Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Mei 2015

Ya Allah

Mungkin terlalu mudah merasakan suka dan terlalu cepat merasakan cinta. Ah sudahlah aku tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, sungguh perasaan ini abstrak dan tak berarah. Hati ini sungguh perih ketika tahu dialah penyebabnya. Dialah yang membuat hati ini goyah, Ya Allah Lindungilah, lindungilah! Engkau tahu yang terbaik, Engkau tahu cara menguatkan dan Engkau tahu cara menyabarkan. Tolong yakinkan aku agar hati ini tetap menomor satukan-Mu, jangan biarkan hati ini lebih mencintai ciptaan-Mu, lebih banyak mengingat ciptaan-Mu, dan lebih banyak mengucapkan nama ciptaan-Mu. Luruskanlah jalan ini yaa Allah, pegang kuat tanganku, tuntun pastikan langkahku dan cerahkanlah penglihatan hatiku. Jangan biarkan hati ini kotor dan tak tentu arah melangkah. Ajari aku mencintai-Mu dan Rasul-Mu, aku hanya butuh itu ya Allah cukuplah Engkau yang ada di hati ini. Sesungguhnya Engkau tahu apa yang di butuhkan hamba-Mu bukan apa yang diinginkan hamba-Mu.

Kamis, 17 April 2014

Hihi

RAYUAN SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA
Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim ...
Paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro..
terpantul-pantul dengan keras.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran.
Buanyaaakkk beneerrrrr.
Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro' .
Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah
satunya, dia atau aku ?
Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.
Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.  

Senin, 27 Mei 2013

Senyuman Indah By Miska Agustina



July 2011
Pertama kali kita dipertemukan sebagai seorang siswa yang membawa gelar “sekarang saya anak IPA men :D” dengan kebanggan yang luar biasa besarnya. Menjadi anak IPA itu seperti menjadi anak yang mendadak jenius. Kita sama-sama mendadak menjadi sombong masal. Tapi tidak sombong-sombong banget sih! Masih wajar :D
Pertemuan pertama masih diawali, dengan keseganan, kebingungan, dan kesibukan masing-masing, semuanya masih fokus dengan teman mereka dari kelas X, masih belum bisa membuka hati untuk masuknya teman baru ke kehidupan mereka. Mereka masih sibuk dengan dunia mereka sendiri.
Minggu pertama berada di kelas ini, mulai kelihatan adanya tanda-tanda kehidupan. Ada satu diantara mereka mulai mendekatkan diri dengan yang lain, dengan lawakan garing tapi lumayan lucu, yang sedikit membuat perut berubah posisi, sangking tidak jelasnya lawakan yang di lontarkan. Semua mulai membaur, saling timpal tebakan, saling timpal lawakan, hingga tali persahabatan mulai menyatu sedikit demi sedikit.Tali persaudaran ini pun lambat laun berubah menjadi tali kekeluargaan, yang entah siapa ayah, ibu, anak, oma , atau opanya , semua menyatu seiring berjalannya waktu. Hingga akhirnya terciptalah nama keluarga ini yaitu SEPATU (SEBELAS IPA SATU) walau simple tapi penuh makna. Meski norak! Namun indah
Keluarga ini, tumbuh menjadi keluarga yang harmonis, nyaman dan tentram, dari yang fokus masing-masing dengan dunianya, kini mulai membuat dunia baru. Dunia penuh tawa, ceria, bahagia, suka dan duka.
Semenjak jadi anak IPA, kita semua punya kesibukan baru, yaitu kemana-kemana selalu membawa lembaran materi yang akan di ulangkan pada hari itu. Kelihatan sok pintar sih? Tapi mau gimana lagi? Kalau tidak kaya gini remedial bisa jadi makanan sehari-hari. Sok pintar pun, remedial juga hampir setiap hari. Masalah ulangannya sih gampil, masalah kecil, Cuma yang bikin bencana itu, semua guru mendadak kompakan memberikan jadwal ulangan SETIAP HARI! Gimana coba? Puyeng kan? Oke masalah ulangan setiap hari itu mah, udah jadi resiko anak IPA, Cuma yang buat membuat kepala pindah ke kaki kaki pindah ke kepala, kenapa coba harus diiringi tugas yang wajib dikumpul setiap pagi sebelum bel, bikin nyiksa kan?

Kita punya semboyan “JADI ANAK IPA CUMA BELAJAR FISIKA” kenapa coba? Mau tau ceritanya? Check it out ;)
Dulu waktu kita duduk di kelas XI, kita punya guru yang memiliki gelar “guru KILLER” gelar ini sudah di patenkan sejak beberapa tahun yang silam. Perawakannya yang tegas, dan pintar, membuat gelar itu semakin menyesakkan dada, dan pemberian tugas serta ulangan setiap hari, membuat semboyan itu, menjadi “momok” yang benar-benar menakutkan. Saat beliau pertama kali masuk kelas kesayangan kita, setelah perkenalan selesai… jeng-jeng… kurang ajar yang bilang ibu cantik nan menawan ini KILLER, dikutuk nanti jadi batu. Orang baik begini, di bilang KILLER. Lawakan kita aja, kadang kalah saing dengan beliau, beliau memang tidak banyak cerita, Cuma kalau udah sekali melontarkan lelucon, siapa tu yang jadi wayangnya OVJ? SULE? Dia mah kalah jauh. Masih berbobot lelucon ibu kesayangan kita ini. Eh iya, aku belum memperkenalkan siapa nama beliau. Beliau bernamakan ibu SIANTURI, asli dari Medan, guru senior, dari pertama kali SMA 04 Bengkulu didirikan.
“Murni” panggil beliau, saat menyebutkan nilai ulangan, semua manusia penghuni rumah SEPATU, mendadak senam jantung pada saat itu, pasalnya hari itu, hari dimana nilai ulangan kedua kita yang diadakan 2 hari lalu, itu disebutkan. Wuih, rasanya men! Kalau udah denger nama, dan nilai diatas 75 disebutkan, uh itu rasanya lega banget, luar biasa! Tapi lain untuk yang mendapat nilai di bawah 75, itu bagaikan tertimpa batu 7 ton, dari truck tronton, dengan ketinggian ribuan km, rasanya. Sakit! Dan mendadak nyawa lepas seketika dari posisi semula.
“Tuntas” hore, dengan kekuatan penuh Murni teriak sekencang mungkin, mendengar kata “TUNTAS”. Benak murni tidak penting nilanya diatas 75, tuntas saja udah Alhamdullilah.
Semua nilai sudah disebutkan, ada yang lega, ada yang kecewa. Sumpah tau hasil ulangan hari ini aja, rasa deeg degannya, melebihi pengumuman UAN, keren kan! Mantap.
“Murni, mana tugas kau?” Tanya beliau dengan logat medan yang kental, setelah selesai mengumumkan nilai ulangan kedua.
“ini bu” ucap murni sambil memeperlihatkan tugasnya “bu, ngasih tugasnya jangan setiap hari bu, capek tau gak bu? Udah ulangan tambah lagi tugas, sukses gak tidur loh kita, beneren, deh” ucap murni polos sepolos-polosnya.
Ibu pun tidak kalah polos, beliau menatap tajam, kearah Murni, hingga Murni tersadar kalau yang diomongin tadi, itu salah. Seluruh isi kelas, mendadak cemas, pasti berang-berang ibu ini, ampun DJ!
“kau tak mau dapat tugas Murni?” Tanya beliau, Murni hanya bisa tertunduk “itu RESIKO KAU MASUK IPA!” ucap beliau tepat kena ke hati Murni. Yoga dengan lantangnya mengulangi ucapan ibu, sembari menahan tawa
“tu Murni, resiko kau masuk IPA” huahaha semua tertawa medengar teriakan polos dari Yoga haha.
Ibu beralih ke kursi Miska dan Atika, beliau melihat dengan teliti buku PR Atika, setelah menelaah, meneliti, tau-tau beliau berbicara.
“Atika, ini satuannya kau tulis Kg? seharusnya kan gram saja. Bagaimana ini, kalau kau jadi dokter, seharusnya kau suntik pasien dengan komposisi mg, kau kasilah dengan ukuran kg, mati lah pasien kau” ucap beliau mantap! Tanpa ada komando, semua tertawa terbahak-bahak, bukan main lawakan ibu, luar biasa! Hahah
“sudah-sudah, jangan ada yang ribut, perbaiki tugas kalian, jangan main-main dengan satuan, mampus nanti orang” ucap ibu, membuat semua tidak berhenti-henti tertawa,
“nah waktu sudah habis, ini mana spidol ibu?” Tanya ibu, sambil memilih milih spidol yang ada di meja

Serentak menjawab “spidol yang baru, itu punya kelas kita bu”
“tapi ini baru semua, masa punya kalian semua?” Tanya ibu sembari memilah dan memilih mana spidol miliknya
“berarti itu semua punya kita bu” teriak kita dengan sisa –sisa tawa akibat lelucon yang ibu lontarkan
“ah, kalian mengada-ada, ya sudahlah ambillah saja semuanya” ucap ibu merajuk
Dengan serentak kita membalas rajukkan ibu
“ngambek? Ngambek? Kita Cuma main-main aja ibu”hahah ucap kita serentak
“sudahlah, spidol ibu juga lebih bagus dari punya kalian” haha jawab ibu dengan senyum tersungging sembari keluar dari kelas, semua isi kelas terbahak-bahak melewati pelajaran fisika hari ini,haha :D
Selain beliau, selaku guru Fisika, kita juga punya guru yang lain loh, yang lebih luar biasa, beliau mengajar Kimia, masih muda, cantiknya cetar membahana badai men! Mana kulitnya putih gila! Kalau di bandingkan dengan artis Syahroni, eh salah Syahrini maksudnya, wih, masih kalah cantik, kecantikan ibu itu sangat sesuatu.. cetar membahana badai, topan, puting beliung, banjir bandang, gunung meletus, auk ah banyak amat bencana alamnya, yang pasti ibu ini, kecantikannya tiada terkira, udah cantik, baikkkkkkkk pula. Keren kan? :D ;p
Kita punya wali kelas, beliau mengajar Pendidikan Kewarganegaraan atau sering disingkat PKN, beliau menjabat sebagai wali kelas sudah ada 3 atau 4 tahun kurang lebih segitu. Tapi baru kali ini beliau menjabat dan menetap sebagai wali kelas anak IPA, katanya jadi wali kelas anak IPA rasanya beda, apa lagi IPA 1, anak-anaknya tidak kalah dengan anak IPS, tidak kalah ribut, nakal, cocok di panggil IPS 5, kenapa IPS 5? Karena batas kelas IPS di sekolah ini hanya sampai IPS 4, tapi walaupun begitu, anak-anak IPA 1 kompak dan solid semua. Beliau kalau sudah masuk rumah IPA 1, beliau punya pekerjaan baru, yaitu sebagai bendahara kelas, beliau yang mengatur administrasi keuangan kelas, kalau sudah berkecimpung dengan pekerjaan barunya ini, kadang 2 jam pelajaran habis untuk “nagih” hahah. Kata-kata beliau yang masih teringat hingga kini yaitu “ ayo yang punya tanggungan segera di selesaikan, sebagai pemberi pinjaman itu di benarkan untuk mengingatkan tanggungan kepada si peminjam, agar si peminjam ingat” mantap! Haha
Terkhusus untuk pelajaran matematika, berhubung ibu yang mengajar di bidang study ini sedang sakit, jadi kami tidak bisa mendapatkan kasih sayang dari beliau, beliau diharuskan beristirahat di rumah, jadi setiap pelajaran matematika kita punya guru banyaaaaak banget, abisnya ganti-ganti mulu tiap hari, :D tapi tidak apa, yang penting ibu sehat lagi, aminn :D
Banyak banget deh gurunya, seru-seru lagi, namanya aja kelas IPA seru semua-semuanya, terlebih saat jam kosong, tidak kalah seru kelas kita, ada yang konser sendiri, ada yang begulat, ada yang ketawa, ada yang ngerumpi, ada yang belajar, ada yang tidur, ada yang kabur ke kantin, ada juga yang manjat pohon jambu milik penjaga sekolah. Satu yang paling aku ingat tentang pendapat kelas lain tentang kelas kita.
Waktu itu jam pelajaran setiap kelas lagi kosong, kita semua duduk bareng di depan kelas, kita saling membentangkan tangan sembari membuat lingkaran dan duduk lesehan di lantai, kemudian dengan serentak menyanyikan lagu “do mi kado mi kado, extra extra do extra do bela beli, crit crit wan cu tri fo” kemudian tertawa saat tangan terakhir tersentuh oleh pemain lainnya, kemudian yang terkena mundur dari lingkaran, kemudian nyanyian di lanjutkan hingga ketemu siapa yang menang, dan yang menang menugaskan untuk yang kalah menyentuh benda lain. Begitu seterusnya, sesungguhnya kelas lain, melihat kita iri loh, ada anak kelas lain ngomonng “gila, seru banget sih IPA 1,kapan ya? Kelas kita kaya gitu?” batin rasanya sedih men! kita aja yang membuat keseruan itu, tidak pernah menyangka kalau di pandang seperti itu oleh kelas lain, terharu jadinya :’)
Juni 2012
Hari ini hari pertama, kita mulai ujian akhir semester genap, beberapa minggu lalu, kita udah di sibukkan dengan belajar, belajar, dan belajar, bangun subuh belajar, berangkat ke sekolah belajar, balik sekolah belajar, sebelum tidur belajar, belajar aja terus, namanya aja anak IPA. Haha usaha aja dulu, siapa tau satu dua soal bisa terjawab dari hasil belajar yang udah di lakukan kemarin.
Hari ke 3 ujian, hari penuh haru dan duka, tepat pukul 3 sore saat kita sedang sibuk sibuknya buka buku, belajar mampus-mampusan, tiba-tiba handphone mendadak menari missal
“teman-teman ibu kesayangan kita telah berpulang kepada Tuhan. Ibu P. Sianturi :’(”
Seperti mendengar petir disiang bolong, seperti guci di hempas puluhan kerikil, dan dengan mudahnya guci itu berubah menjadi butiran pasir, kita lemah, kita terkejut, kita kehilangan.
Tanpa ada perintah, mau perempuan mau lelaki, airmata kehilangan semua keluar, semua menangis, semua tertunduk, semua sesegukan, tidak tahu apa yang harus di katakan, apa yang harus di lakukan, ibu kesayangan kami, ibu yang kami cintai kini pergi untuk selamanya
Beliau memang beberapa hari lalu, dinyatakan mengidap sakit kanker hati, seharusnya beliau dibawa ke rumah sakit di Negara Malaysia, tapi apa mau dikata, Tuhan ingin beliau dibawa kesampingnya bukan ke Malaysia.
Berat kaki melangkah, saat tiba didepan pagar rumah Almarhum, beramai kita menuju kerumah duka, dengan membawa serangkai bunga kecil bergambarkan beliau, dengan senyum yang luar biasa indah, melihat bendera kuning, melambai seakan menyambut kita, membuat air mata tak henti-hentinya menetes, saat adik beliau bercerita
“ibu tidak henti-hentinya berkata ‘naikkanlah seluruh anak IPA, belajar lah yang rajin’ sesaat beliau akan pergi” cerita beliau, dengan tangis yang menggebu-gebu. Tuhan betapa sayangnya ibu kepada kami, disaat akhir hidupnya datang, ibu masih ingat kami, ya Tuhan terimalah dia di sisimu, aminn :’(
***
Meski ujian semester akhir banyak diwarnai dengan dengan cerita suka dan duka, akhirnya dengan sangat bangga “KITA SEMUA NAIK KELAS” alhamdullilah, kita akhirnya ketemu lagi dengan hari libur, mulai deh kalau udah libur-libur, pasti bawaan kangen pasti muncul, jadi sedih.
***
JULY 2012
Hari ini, hari pertama kita masuk ke kelas 12, kelas baru, guru baru, buku baru, tapi teman lama, dan style baru, ada yang makin cantik, karena perawatan selama 2 minggu, ada yang makin ganteng, tau deh yang cowok perawatan apa gak, masa iya mereka ke salon selama liburan, kan gak mungkin.
Hari pertama di bulan july masih di lalui, dengan kangen-kangenan, ada yang cerita liburan ke luar kota, ada yang pulang kampung, ada yang jalan bareng temen, ada juga yang jalan sendirian, Cuma disekitar, ke dapur, ke kamar,jalan-jalan juga kan namanya? Gak mungkin kan kesana pake motor, atau pesawat, parkirnya mau dimana?
Agustus 2012
Dengan langkah pasti, Yoga berteriak di depan kelas
“pengumuman-pengumuman”teriaknya sembari mengetuk-ngetuk papan tulis, dengan spidol, namun semua masih sibuk sendiri
“Pengumuman-pengumuman” teriak yoga mengulangi, namun respon tetap sama
“satu kali lagi dipanggil, gak ada yang dengarin, aku guling-guling nih?”teriak yoga mengancam, namun tetap tidak ada yang menggubris, mulai penat, yoga pun mengambil tindakan, dia berteriak dengan volume yang benar-benar di luar kenyatan, membuat seluruh gigi yoga terlihat hingga gusi-gusinya
“WOYYYYYYY! DENGERIN PENGUMUMAN YANG MAU AKU SAMPAIKAN!” teriak yoga dengan nafas tersengal, semua terhempas, semua berubah posisi, sangking kesalnya, smua balik teriak,
“YOGAAAA, GAKKKK USAH TERIAKKKKK, KITA JUGA DENGAR!” ciut yoga mendengar suara mereka yang lebih kencang.
Dengan muka kusut, yoga pun merajuk
“auk ah! Mau di kasih pengumuman, malah kaya gini, terserah!” ucap yoga merajuk dan meninggalkan kelas. Melihat yoga yang mulai melangkahkan kaki keluar kelas, semua baru kelimpungan, takut-takut yoga merajuk,bakar kelas. Kan repot.
“eh, iya yoga, maaf yoga, ya udah pengumumannya apa? Kita diem ni”bujuk yang lain, Yoga pun tersenyum penuh kemenangan,
“nah kan, kalau nurut gini kan enak, susah banget dibilangin”
“cepetan Yoga, masih aja ngedumel, kita mau kekantin nih” teriak dari sudut kanan, mereka yang mau beranjak ke kantin, jadi mati langkah, gara-gara Yoga mulai nyari sensasi
“ iya-iya” balas Yoga dengan ancang-ancang mengambil kuda-kuda buat memberitahukan pengumuman yang sudah di ingat di ubun-ubunnya “gini untuk menyambut bulan bahasa setiap kelas wajib ikut lomba paduan suara, lagunya 1 bebas, 1 wajib, lombanya diadakan hari kamis, dan kamis itu besok, jadi kita siap-siap dari sekarang” ucap Yoga pasti, satu dari pendengar mulai mengambil intruksi
“kapan pengumuman itu di kasih ke kamu Ga?”Tanya Harni
“hari sabtu kemaren Har” jawab Yoga mantap, tanpa pikir panjang, ucapannya membuat anak-anak jadi mendadak spaning tinggi
“hobby banget sih, ngasih pengumumannya mendadak gini? Pengumumannya di kasih hari sabtu, ngumuminnya ke kita hari Rabu, kamu pikir milih lagu, latihan, sama ngurus anak-anak itu gampang? Kebiasaan banget sih!” bentak Harni, mulai emosi, dengan Yoga. Yoga pun terhenyuk, dia sadar dia salah, dia pun meminta maaf
“maaf” pinta yoga dengan muka ditekuk enam belas “aku lupa, bener ! sumpah deh!”
“tapi kan jadi repot Ga!” berang Harni lagi, Yoga benar-benar mati kutu
“udah-udah gak usah ribut, toh acaranya besok kan? Udah terlanjur juga, untung Yoga ingat, kalau lupa sampai besok, kan lebih bahaya lagi? dari pada memperpanjang waktu, mending di mulai sekarang, ribut pun gak bikin besok menang kan?” ucap Nur memberi solusi, yang lain pun setuju dengan pendapat Nur.
Tanpa pikir panjang, semua mulai beranjak dari tempat duduknya dan berbaris di depan kelas, Marisa selaku Drijen, mulai memilih lagu dengan Difa selaku Gitaris abadi di kelas, Harni dan Murni, mulai meninstruksikan bagaimana barisan yang rapi, Nur sibuk memberikan koreo grafi ke anggota, anggota mulai bergerak-gerak mengikuti Nur setelah barisan rapi di tata oleh Murni dan Harni, setelah koreo sudah di mantapkan, Marisa mulai melambaikan tangannya, memimpin nyanyian, Difa selaku Gitaris dan Hendrio selaku Drumer andalan di kelas, mulai mengebrakkan dan memetik alat music masing-masing, semua mengikuti irama, tempo, dan nyanyian dengan sangat nyaman
Meski di awali dengan kemarahan, dan keribetan menata anak-anak yang luar biasa susah diatur, namun latihan hari ini sukses di lalui, dengan mantap!
***
“kami dari?” teriak Nur memimpin barisan
“DUPATU!” teriak yang lain dari barisan bersamaan
“DUa belas?” teriak Nur lagi
“iPA saTU!” balas dari barisan dengan mengancungkan jempol mereka, berbentuk tanda “Like”
Semua terkesima, semua tersenyum dengan motto kita, semua menikmati nyanyian yang kita nyanyikan, semua mengikuti nyanyian kita, juri pun ikut mengikuti.
LANCAR!
MENANG! Horeeeeee
Teriak kita bersamaan saat nama kita di panggil menjadi pemenang tahun ini, senyum bahagia kita perlihatkan kesemua, semua pun memberikan tepukan selamat, hore! Hore!
***
September 2012
Kita mulai sibuk dengan ulangan,
Kita udah biasa ujian setiap hari, kita juga biasa dengan tugas yang di berikan setiap hari, namun tahun ini, benar-benar luar biasa penatnya, umpatan kekesalan setiap hari di teriakan
Setiap hari ujian, tugas juga setiap hari, deadline pada dekat-dekat semua. Mulai dari Ujian Fisika yang di adakan setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis, ujian Matematika, diadakan hari Selasa dan Rabu, Biologi hari Selasa dan Jumat, Kimia hari Selasa dan Rabu, Sejarah hari Jumat, Bahasa Inggris hari Jumat dan Sabtu, itu baru ujianya yang diadaain banyak di hari yang sama, belum lagi hafalan Bahasa Inggris, bikin mumet! Belum lagi tugas-tugas di luar menulis, entah buat kerajinan, entah buat apalah! Pusing, benar-benar berasa sudah jatuh ketimpa tangga, terus ketimpa plapon, sakit banget, jadwal setiap hari jadi berubah, pagi sampe siang sekolah, lanjut Bimbel, bagi yang Bimbel, lanjut latihan nari di sanggar,bagi yang mulai mempersiapkan PENSI tahun depan, pulang udah malam, langsung mengahafal buat ujian besok, belum selesai belajar buat ujian, otak udah mulai meminta tidur, tapi tugas masih numpuk, ujung-ujungnya tidurnya jam 3 subuh, baru mau tidur, Adzan udah kedengeran, bagi yang muslim mulai memunajat kepada Allah SWT, bagi yang non muslim, mereka mengambil buku kembali buat memantapkan hafalan tadi malam. Dan Jadwal ini, setiap hari di lakukan, Artis aja gak gini-gini banget capeknya!-_-
Ujian setiap hari, remedial pun mulai bergelimpangan, serasa meraung meminta untuk tidak disebut, ini namanya udah jatuh ketimpa tangga, kejatuhan plapon, di tambah lagi ketimpa atap rumah, rasanya sakit banget! Hasil remedial pun banyak guru yang meminta buat tugas aja, ada yang buat soal seberapa kurangnya nilai, ada yang meminta ujian ulang, dan ujian ulang ini udah berkali-kali di lakukan, hasilnya juga standar, nilai standar aja udah alhamdullilah, gak muluk-muluk kok mintanya, Cuma TUNTAS, biar malamnya bisa tidur.Mata sembab, kantung mata, menguap di kelas, dan mencuri-curi tidur saat jam kosong, itu udah jadi pemandangan setiap hari, ada juga yang mengeluh, rambut mulai rontok, jerawat mulai timbul, berat badan mulai turun, sakit kepala setiap hari, masuk rumah sakit setiap hari, demam tiap menit, ujung-ujungnya izin buat gak sekolah besoknya. Mendadak efek samping dari sibuknya sekolah mulai timbul tanpa kenal bulu, mau cewek, mau cowok, mau pinter mau kagak, mau pendek mau tinggi,pokoknya kena semua, luar biasa! Luar biasa teraniayanya!
***
Oktober 2012
Bulan penuh sejarah buat kita semua
“teman-teman, kita mulai Foto BTS minggu depan hari selasa, sehabis pulang sekolah, siap-siap dari sekarang ya?”tulisan itu tertancap di papan tulis sejak sabtu pagi, anak-anak pun mulai merencanakan, ada yang udah dapat kostum apa yang mau di pakai, ada yang sibuk sendiri mikir, ada yang nyantai badai, pokonya macam-macam deh
Hari “H” tiba
Dari sekolah hingga pulang sekolah anak-anak pada sibuk milih pake baju apa
Pemotretan pun di lakukan, di semak-semak, di air, di danau juga ada, maklum temanya kan perang-perangan, jadi ribetnya ya kaya mau perang, fotografer sibuk mengeklik jarinya di camera, hingga larut pun tiba
“woy, aku gak terima” cerita Ulek kepada yang lain saat istirahat
“kenapa Lek?” Tanya yang lain bareng
“masa kelas lain di kasih libur, buat gak sekolah paginya biar bisa siap-siap foto sorenya, sedangkan kita enggak? Kita masih sekolah dan ujian men tadi pagi!” cerita Ulek menggebu
“ah, serius Lek?” Tanya Mega

“gak tau juga sih bener apa enggak, aku juga dengar kabar-kabar”
dengan keputusan bersama

“kita merasa didiskriminasi, besok kita gak ada yang sekolah, besok juga ada ujian, mana pulang udah malam, kapan menghafalnya lagi coba?”
“setuju” ucap akhirnya.
Esok harinya, semua sudah ancang-ancang buat ngomong libur kepada orang tua, bohong sih, tapi gak apalah sekali-kali.
Karena semua pada gak ada yang dikelas dan Cuma ada 2 orang, jadi yang gak sekolah semua di nyatain BOLOS, sok atuh gak apalah di bilang BOLOS, Cuma masalahnya orang tua kita jadi di panggil ke sekolah, bencana-bencana, musibah ini namanya, semua sibuk, semua cemas, semua menangis biar gak di panggil orang tua nya, namun keputusan kepala sekolah sudah bulat, wali kelas marah, ini sejarah yang pertama anak IPA berani Bolos, anak ipa gak pernah nakal seperti ini.
Akhirnya seluruh orang tua dipanggil, hanya di beri arahan sih, tapi malu dan kena marah dari orang tua itu loh, itu yang buat jantung pindah kekepala, sehingga kepala medadak berdenyut tidak karuan karena cemas. Senakal-nakalnya kita, kalau kita kena marah sama orang tua takut juga. Hukuman juga di kasih, banyak guru yang sentimen sama kita, mereka hanya shock ngelihat anak IPA yang luar biasa tahun ini, makanya pada sport jantung, dibuatnya.
Note from me (DUPATU) to my teacher.
Ibu, bapak kita minta maaf, atas tindakan kita di hari itu, jujur, bukan BOLOS lah niat kita, kita Cuma minta keadilan aja, abisnya kelas lain, pada di kasih libur, sedangkan kita enggak, kita Cuma merasa tidak adil aja, mau bilang ke pihak sekolah pasti tidak didengar, kita Cuma mau istirahat aja bu, abisnya selesai foto sore itu, kita udah pulang malem, banyak kok yang kena marah, lagi pula besoknya kita ujian bu, memang ujian itu kewajiban kita, tapi ujiannya bukan Cuma 1 mata pelajarn bu, pak,kita takut, karena kita gak sempat belajar, kita langsung tidur sepulang dari foto-foto itu, kita takut ujian kita jeblok, belajar aja ujian kita masih jeblok.mungkin ibu bapak tidak mau mendengarkan penjelasan dari kita, kita akui kita salah, maaf sekali lagi, meski kena marah dari orang tua habis-habisan, tapi kita tau kita salah, sangking salahnya, masalah ini berlanjut hingga berhari-hari. Kita tau kalau kemarahan ibu, bapak, karena ibu, bapak sayang dengan kita, kita sangat tau, maka dari itu kita berjanji kita tidak akan mengulanginya lagi. Maaf atas kekanak-kanakan kita J
***
November 2012
Semua sudah kembali seperti semula, semua guru sudah mulai memaafkan kita, belajar juga sudah seperti biasa, belajar juga sudah mulai di pusingkan kembali
Bulan Desember 2012
Ujian semester genap udah selesai dilaksanakan dua hari yang lalu,kita lagi classmeeting, ada yang sekolah, ada yang gak, tapi gak sekolah bukan bolos loh, ada juga yang ngurus remedial, kita hidup remedial mulu ya? Hahah
***
January 2013
Hari pertama di tahun baru, kita masih menikmati hari libur, kita masih punya beberapa hari untuk menikmati liburan, kangen banget sama temen-temen, kangen sama cerita-cerita kocak mereka,
Hari pertama sekolah pun tiba, kita udah siap-siap dari semalam, udah gak sabar ketemu sama yang lain, cihuyy :D

February 2013
Bulan February, dimana bulan penuh dengan kejutan, mulai dari ujian di adakan bulan april, terus kejutan Ujian Nasional ada 20 paket, berarti satu orang di kelas itu beda-beda dong solanya? Terus pake barcode pula, gila! Kita gak tau paket kita apa? Subahanallah, ditambah lagi soal setiap kota beda, dan kesulitan di naikkan jadi 30%. Jedarrrr, Mate! Mampus sebelum ujian nanti beneran, gila mau bunuh anak orang MENDIKBUD, ampunnn, mudah-mudahan Cuma berita burung. Amin K

Maret 2013
Oke MENDIKBUD benar-benar sudah mengesahkan peraturan “konyol” tersebut, dan tidak main-main! Di bilang kurang ajar salah, tapi gak tau belas kasihan ini namanya. K-E-T-E-R-L-A-L-U-A-N T-A-K B-E-R-P-E-R-I K-E-U-J-I-A-N-AN. Tapi mau gak mau, ini resiko kenapa ujian tahun ini, biar gak dapat 20 paket, sekolah aja tahun kemaren.
1 bulan menjelang hari kebencian membuat anak-anak berubah drastis, kita udah mulai belajar tambahan di sore hari, sejak bulan kemaren, sempat ada sensasi lagi.Pake acara orang tua siswa ngadu-ngadu katanya biaya belajar tambahan terlalu mahal, sekarang itu orang tua siswa kita kasih duit segitu berani beri pelajaran tambahan sama kita sampe ujian? Gak kan? Makanya jangan songong deh! Gara-gara situ kita semua terbengkalai, hampir batal kita ikut belajar tambahan, kita tau anak situ kepintarannya cetar membahana badai. Jos gandos lah, tapi situ gak usah mendadak alay deh! Sebel kita!
Udah dipusingkan dengan berita pembenaran UN, di tambah lagi sama kabar kaya begituan, mana SNMPTN udah nambah buat kepala jadi botak! Bingung mau milih kuliah dimana? Kuliah aja buat bingung. Arrrrrghhhhh

April 2013
H-15 menjelang UN
Ujian Sekolah udah dilaksanakan
Ujian Praktek udah tinggal UN beban kerja kita
H-15
Membuat anak menjadi berubah drastic, bimbel disekolah kan udah resmi selesai, bulan kemaren jadi sekarang tinggal belajar intensif sendiri di rumah
Belajar jadi setiap hari, mau malam minggu, mau hari minggu tetap belajar, bila perlu minta tambahan jam dalam sehari jadi 25 jam, lumayan kan?
Pendekatan kepada Tuhan sudah di laksanakan, bagi yang Muslim menedekatkan diri kepada ALLAH SWT, istigosah, ikhtiar, sholat dhuha, zikir, setiap hari, siraman rohani sampe nangis-nangis Bombay india, juga udah, bagi yang non muslim mereka mendekatkan diri kepada Tuhannya.
Setiap pukul 03 shubuh pasti handphone kita mendadak bergetar missal, pasalnya bagi yang sudah bangun jam segitu, mereka wajib buat membangunkan teman yang lain, bagi yang muslim mereka sholat tahajud kemudian melanjutkan belajar, bagi yang non muslim mereka lanjut belajar
Disekolah pun, pegangan kita buku, kalau ada yang gak ngerti kita nanya sama yang ngerti, atau sama guru. Tapi banyakkan gak ngertinya. Dan dari ketidak mengerti itu kita jadi cemas, apa yang dijawab ujian besok?
***
Usaha sudah
Ikhtiar sudah
Berdoa sudah
Sekarang tiba hari “H”
15 April 2013
Ujian hari pertama BAHASA INDONESIA
Di hari pertama umpatan sudah dimana-mana, mulai dari keluhan soal yang luar biasa, buat otak melintir sangking sulitnya, ditambah LJUN yang jeleknya pake BANGET. Terus ada 11 provinsi yang gak bisa ikut ujian gara-gara soal belum selesai, tuh kan? Apa kita bilang, gak usah buat soal banyak-banyak sampe 20 paket, pas hari “H” tuh soal belum kelar di cetak kan? Belagu sih!
Hari kedua FISIKA dan BAHASA INGGRIS
Oh men! Kita benar-benar, harus salto-salto, guling-guling, sambil bilang W-O-W-W. ini kita yang kelewat bodoh! Apa soal yang kelewat pintar sih? SUSAH nya PAKE BANGET!
Hari ketiga MATEMATIKA
Kita sudah mulai terbiasa dengan kegilaan ini!
Hari keempat KIMIA dan BIOLOGI
Mau main pasrah salah! Tapi Cuma itu yang baik di lakukan, kita udah usaha udah berdoa, namun soal tetap susah. Serahkan lagi kepada TUHAN YANG MAHA ESA, kita yakin kita semua pasti LULUS 100% aminnnn
***
Itu adalah garis besar dari cerita kita selama 2 tahun bersama, dimulai dari pertemuan, perkenalan, hingga persatuan, cerita sederhana yang pasti akan di rasakan oleh seluruh anak SMA pada masanya
Aku fikir dulu cerita di masa SMA sama saja seperti masa-masa sekolah lainnya, masa TK, masa SD, dan masa SMP, malah dulu aku pikir masa paling indah adalah masa SMP, SMA pasti biasa saja, karena anak-anak di SMA kan bukan teman-teman di SMP, tapi ternyata berbeda, iya memang apa yang di katakan orang-orang, apa yang ada di fikiran kita berbeda dengan kenyataan. Karena apa yang ada di fikiran kita itu “imajinasi” sedangkan kenyataan adalah realita yang pasti akan terjadi atas izin Tuhan.
Perbedaan suku, agama, warna kulit, dan bahasa tidak bisa menyurutkan tali persaudaraan ini bersatu, meski tertatih, namun tali ini pasti akan bersatu pada akhirnya
Tawa, ceria, tangis,duka, konflik dan cinta menjadi bumbu penyedap diantara kita.
Tawa di setiap cerita saat kita berkumpul bersama, membawa cerita masing-masing, ada yang bercerita keseruan di kemarin hari saat mereka pergi berjalan entah kemana tanpa mengajak yang lain, kemudian yang tidak diajak berpura merajuk, namun akhirnya menjadi godaan bagi yang lain, tawa saat kita berkumpul di depan kelas saat guru-guru kompakkan mengadakan rapat, sehingga kami di bebas tugaskan untuk melepas penat hari ini, kita membuat lingkaran sembari menumpuk jemari di tangan satu sama lain, diiringi nyanyian bersama, yang semula permainan ini bernama “do mi ka do” sekarang irama pengiring berubah menjadi “Do Re Mi” ya kita bernyanyi dengan riangnya, mimpi buruk di hari kemarin seakan hilang seketika, dimakan tawa riang kita, siswa kelas lain pun, memandang miris dengan keceriaan kita, iya miris karena mereka tidak bisa seperti kita :D
Ceria disetiap kita bermain, bernyanyi lagu indah, tanpa kita sadari sesungguhnya nyanyian yang kita nyanyikan ini adalah sebuah lagu penghantar kita untuk berpisah, kita masih ceria, dengan vocal penuh kita berteriak menyanyikan lagu ini, sehingga guru lain menggedor jendela memerintahkan kita untuk berhenti, seketika nyanyian kita berhenti, namun saat sang guru beranjak dari posisi berangnya, nyanyian tadi kita teriakkan lagi, lucu sih, tapi seru
Tangis dan duka, bohong kalau kita hanya bersenang-senang saja, iya! Kita juga pernah menangis, saat guru kita pergi pulang ke samping Tuhan, suasana kelas yang semula selalu panas akan kecerian dan tawa, kini berubah menjadi mendung kelam, dan gelap, semua menangis melepas beliau, yang sangat kita sayangi. Di saat orang tua dari sahabat kita juga di panggil Tuhan, serentak kita berduka, dia sahabat kita dan sudah pasti keluarga kita, orang tuanya orang tua kita, ibunya ibu kita juga, jadi tangisnya tangis kita juga, hanya kata “tabah” yang bisa kita beri, memang tidak berarti bagi dia, apasih kata tabah? Bagi siapa pun yang menjadi dia tabah itu sudah kewajiban, tapi ini ibu yang pergi, bukan anak ayam tetangga yang tiba-tiba mati terkena virus flu burung, kesedihan yang dalam yang menyelimuti bahkan dalamnya samudera saja tidak sedalam pedih yang dirasakan dia. Ya! Kita tahu, tidak berarti apa-apa ucapan kita ini, namun ingatlah kita ada di belakang mu, agar kamu bisa bangkit dari jatuhnya dirimu di dalam samudera, kita akan berusaha mengangkatmu ke tempat paling atas, untuk bisa tersenyum melepas ibumu yang sekarang sudah bahagia di surga :’)
Konflik, nah ini kata yang tepat untuk kata ganti bumbu penyedap utama, dalam keluarga, saudara, teman tidak lengkap tanpa adanya konflik, konflik kecil yang di besar-besarkan, konflik besar yang di luas-luaskan. Dimulai sari sebuah hinaan kecil, berubah menjadi permusuhan, kemudian dari bentakan kecil berubah menjadi umpatan, dan dari keegoisan berubah menjadi pengucilan, tapi tahukah kita mau bagaimanapun konflik itu ada, mau bagaimanapun konflik itu datang, pasti ujungnya akan berakhir dengan kata “MAAF” simple dan sederhana kan? Mau kita jambak jambakan, mau kita cakar cakaran, mau kita diam diaman, bahkan teriak-teriak, akhirnya akan kembali ke “Maaf” juga kan? Terkadang konyol untuk terus mengembangbiakan konflik, toh nantinya konflik ini tidak akan tumbuh dengan subur kalau kita masih punya teman yang ada untuk memberi racun desinfektan agar konflik ini cepat mati dan wafat.
Nahhh, ini ni sebuah kata yang sangat berat untuk terungkap, sebuah kata yang tersirat namun sulit untuk di suratkan. Ya! CINTA! Satu kata penuh makna kalau kata cherrybelle, berjuta indahnya kalau kata oma Tietiek Puspa. Berdirinya sebuah keluarga tidak akan kuat tanpa cinta sebagai pondasinya, kalau dalam keluarga tidak ada cinta pasti konflik akan selalu ada. Nah kita saja bisa menyelesaikan konflik tentu dengan adanya cinta, simpel kan? Kalau kata orang tak kenal maka tak saying, tak saying maka tak cinta, itu udah kelihatan, banyak perumpamaan tentang kehidupan yang saling tarik menarik dengan cinta, cinta dengan teman, sahabat, guru dan lawan jenis. Bohong! Kalau tidak ada yang mencintai satu dengan yang lainnya, buktinya banyak kok? Banya terjadi cinta lokasi, namun ada juga yang diam-diam, tidak perlu di sebutkan satu-satu kan? Cukup tau aja, semua sudah terungkap ke permukaan. Tapi bagi yang masih memendam-mendam, buruan gih di ungkapin, mau itu temen sekelas atau teman di kelas lain, keburu dia berangkat kuliah keluar kota lo. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Nanti diambil orang nanti jadi galau.
Dan akhirnya kita benar-benar dipisahkan oleh waktu, hari ini tepat tanggal 24 Mei 2013 kita resmi melepaskan seragam, kata LULUS terus bergema di aula sekolah bersama orang tua masing-masing, peluk kasih dan perpisahan terus di haturkan
Terima kasih untuk guru tercinta, Ibu Sudarti selaku mama tersayang yang sangat sabar menghadapi kita, terimakasih juga untuk guru-guru yang lain, terutama untuk guru Fiska, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris you’re us everything :’)
Oke deh sekian dulu ya? Meski sok Mario teguh, tapi Cerita pendek ini muncul dari sebuah cerita nyata, tidak ada kebohongan, pure kejujuran
Merasakan ada disamping kalian, itu sama nyamannya saat aku bermunajat dengan Tuhan.
Sampai jumpa di masa depan teman :’). Bye bye



Senyum Indah
By: Miska Agustina

Tawa ceria
Tangis bersama
Nyanyian gembira
Terasa seakan mulai terdengar samar

Senyum indah
Cerita mulia
Panggilan manis
Seakan melambai seiring detik berjalan

Pergi, lalu, lepas
Itu yang menyertai
Itu yang menangis
Itu yang terisak

Namun, itu yang enggan di lepas
Itu yang enggan pergi
Itu yang enggan meninggalkan

Tawa ceria, tangis bersama
Nyanyian merdu
Itu yang akan merindu
Itu yang akan berharap bertemu nanti

Pergi, jauh, lepas
Itu takdir, itu kenyataan
Itu kepastian, yang harus di lalui

Cita-cita
Banggaan pelita di rumah
Itu yang ingin di capai

Melepasmu, meninggalkanmu
Itu sakit, itu jahat
Tapi harus! Karena masa depan, sudah tersenyum
Dan menengadahkan tangan, untuk menyambut

Bertemu di masa depan
Itu yang diharapkan
Dengan jiwa, kesuksesan.